Pembentukan Karakter Anak

Pendidikan karakter dinilai sukses bila anak telah menunjukkan kebiasaan berperilaku baik. Hal ini tentu saja memerlukan waktu, kesempatan, dan tuntunan yang berkelanjutan. Perilaku berkarakter tersebut akan muncul, berkembang dan menguat pada diri anak hanya bila mengetahui konsep dan ciri-ciri perilaku karakter, merasakan dan memiliki sikap yang positif pada konsep karakter yang baik dan terbiasa untuk melakukannya. Dengan demikian, pendidikan karakter harus ditanamkan melalui cara-cara yang masuk akal, rasional dan demokratis.Karakter (character) mengacu pada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills). Karakter meliputi sikap seperti keinginan untuk melakukan hal yang terbaik, kapasitas intelektual seperti berpikir kritis dan alasan moral, perilaku jujur dan bertanggungjawab, mempertahankan prinsip-prinsip moral dalam situasi penuh ketidakadilan, kecakapan interpersonal dan emosional yang memungkinkan seseorang berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi, dan komitmen untuk berkontribusi dengan komunitas dan masyarakatnya.
Ada beberapa aspek dalam pembentukan karakter anak, diantaranya adalah:
1. Knowledge yang berkaitan dengan “Thinking”
2. Attitude yang berkaitan dengan “Feeling”
3. Skill yang berkaitan dengan “Doing”
Ketiga aspek diatas sangat lah penting dan menjadi dasar dalam proses pembentukan karakter anak. Setelah itu anak diajak melihat ke lingkungan sekitar, bagaimana mereka merekam dan meng evaluasi tentang lingkungan tersebut. Jika negatif, bagaimana kita berusaha menghilangkan dari memory mereka dan jika apa yang ditangkap tersebut adalah sesuatu yang positif, bagaimana agar tersimpan dalam memory mereka.
Berdasarkan teori, ada beberapa metode dalam pembentukan karakter anak, yaitu:
1. Curiousity : timbulkan rasa ingin tahu anak
2. Share : ajak berdiskusi
3. Planning : apa yang akan dilakukan
4. Action : anak melakukan rencana yang disusun
5. Reflection : anak diajak mengevaluasi apa yang telah dilakukan
Ada beberapa kiat agar pembentukan karakter tersebut dapat berjalan dengan baik, diantaranya adalah:
1. Ajak anak melihat di sekitarnya dan ajak ia berpikir
2. Tanyakan kepada anak jika ia berada dalam situasi sebagai pelaku sesuai dengan apa yang dilihatnya
3. Manfaatkan Golden Opportunity
4. Ajari anak keahlian yang menunjang karakter
5. Minta anak untuk melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan sesuai kemampuannya
6. Biasakan anak melakukan perbuatan atau pekerjaan tersebut secara konsisten
7. Orang tua atau pendidik sekali-kali perlu terlibat dalam kegiatan anak
8. Berikan teladan yang baik setiap waktu

Tinggalkan komentar