Melatih Anak Mandiri Sejak Dini

Memiliki anak mandiri, tangguh dan berani adalah dambaan setiap orang tua. Semua itu dapat diperoleh jika sejak usia dini si anak diajarkan menghadapi masalah baik yang berat maupun yang tergolong ringan. Kebiasaan manja merupakan sikap yang seharusnya dibuang agar mereka dapat menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Salah satu cara mengembangkan sikap mandiri pada anak adalah dengan memperkenalkan kegiatan kegiatan yang bernilai petualangan.Secara bertahap dan dengan media apa adanya, anak dapat bermain, berlatih dan belajar mengekploitasi semua kemampuan yang ada dalam diri mereka. Halaman rumah atau lahan kosong sekitar rumah bisa menjadi tempat bagi mereka untuk mengembangkan sikap mandiri melalui aktivitas petualangan. Yang lebih penting pada masa ini anak mempunyai energi lebih yang harus disalurkan atau diimplementasikan melalui kegiatan yang bernilai edukasi tinggi seperti permainan ini.

Disamping untuk mendidik anak agar mandiri, menurut Tabloid Menuku, permainan petualangan juga mampu sebagai media untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, kepercayaan diri, sosialisasi dan keberanian mengutarakan pendapat kepada orang lain atau teman sebayanya.

Bentuk-bentuk permainan untuk mendidik kemandirian anak usia dini :

Berbagai macam permainan petualangan dapat diperkenalkan pada anak, baik yang bersifat aktif maupun pasif. Permainan aktif berfungsi untuk melatih motorik kasar karena lebih mengandalkan aktifitas fisik anak. Flying fox, panjat dinding jala, jembatan titian, lompat ala tarzan, kemah-kemahan dll adalah jenis permainan petualangan yang dapat kita gunakan untuk merangsang motorik kasar anak. Permainan ini banyak kita temukan pada arena outbond. Dan sebenarnya juga bisa kita ciptakan sendiri diarea pekarangan rumah atau lahan kosong disekitar tempat tinggal. Tetapi aktifitas yang melibatkan fisik seperti ini, pengawasan orangtua sangat mutlak diperlukan.

Permainan pasif dapat kita artikan sebagai bentuk permainan yang mengandalkan pikiran dan kesabaran anak. Dalam permainan ini si kecil digiring untuk berpikir dan mengambil sebuah keputusan agar dapat memecahkan masalah yang ada. Permainan ini dapat berupa game imajiner yang biasanya terdapat pada media computer. Misalnya permainan (game) kursus membuat kue dengan beberapa tingkat keahlian atau level. Contoh lain adalah permainan stategi perang dimana anak diajak berfikir cara menghadapi serangan lawan sehingga akhirnya dia bisa menang.

Serial televisi Si Bolang, merupakan edukasi yang baik untuk melatih anak agar mandiri. Dimana didalam serial itu, anak diberi contoh permainan-permainan yang bersifat petualangan. Dididik untuk menghadapi masalah dan menyelesaikannya bersama-sama. Pendampingan orang tua dibutuhkan agar si kecil bisa bertanya ketika mereka tidak mengerti cerita yang disampaikan. Lebih baiknya lagi jika si kecil di ajak me-review tentang cerita-cerita itu agar kita tahu sejauh mana daya serapnya atas apa yang baru dilihatnya

Bentuk petualangan lainnya adalah seperti berkebun. Dimulai dari memperkenalkan si anak dengan berbagai macam tanaman, menanam tanaman di halaman rumah dan sekaligus merawat atau menjaganya. Memberikan kepercayaan kepada mereka untuk menanam dan sekaligus merawatnya akan melatih kesabaran dan tanggung jawab si kecil.

Kegiatan petualangan memang lebih tepat dilakukan di area terbuka dengan suasana alam yang masih segar. Tempat seperti ini biasa kita temui di daerah pedesaan. Namun hal ini juga bisa di lakukan di daerah perkotaan. Halaman rumah yang umumnya sempit bisa menjadi arena permainan jika kita kreatif menata untuk memberi peluang mereka mengembangkan diri dan meningkatkan kemandirian.

Tinggalkan komentar